++ BERTAKHTA DI HATI karya MARWATI WAHAB ++

NADJMI SYAHADAT,,,merenung wajah itu buat kali kedua,terasa seperti menoreh luka di hati sendiri.. Bertahun-tahun masa berlalu,, dia masih menanti penjelasan yyang tak pernah kunjung tiba.. Tapi lain yang diharapkan, lain pula takdir yang datang,, lelaki itu hanya mampu mengungkapkan kata maaf untuk hidangan jiwanya yang parah..

Dan,,,dia sudah puas menangis seketika dahlu.. Ditinggalkan orang tersayang rasanya sakit sekali.. Tapi ditinggalkan tanpa penjelasan,, rasanya lebih sakit lagi.. Pun,, siapa dia mahu mempersoalkan semua itu,, sudah membawa pergi senda tawanya bersama impian yang tak sempat untuk ditunaikan..

"Merayulah,, NADJMI... Menangislah selagi masih berupaya menangis.. Hakikatnya hati sudah begitu jernih untuk mengembalikan janji itu.. Aku tak akan pernah berpaling..

Itu tekad KHAIRUNASRYA,, tekad seorang perempuan yang pernah membilang tangga demi tangga walaupun ketika melangkah, hatinya sudah lama mati..

" dalam dinginnya salji yang memutih,,akukah sebenarnya yang telah menyalakan pelita? "